Striker andalan Ceko, Patrik Schick buka suara terkait penalti yang didapat timnya. Diketahui, Ceko mendapat hadiah penalti saat berhadapan dengan Kroasia, Jumat (18/6/2021). Hal itu terjadi setelah bek Kroasia, Dejan Lovren, dianggap melanggar Patrik Schick dalam duel udara.
Schick pun tanpa ampun merobek jala kiper lawan yang terkecoh. Rupanya, pemain berusia 25 tahun ini memiliki rahasia tertentu untuk menjamin keberhasilan eksekusi tendangan 12 pasnya. Ia mengaku sudah sedari awal berencana mengarahkan bola ke arah kanan dari sisi penjaga gawang.
Ditambah lagi, pemain milik Bayer Leverkusen ini mengeksekusi penalti dengan kaki kiri. Kiper Kroasia pun menjadi lebih sulit menerka arah yang dipilih sang pemain untuk menyarangkan bola. "Saya merasa siap untuk mengambil penalti," ungkap Patrik Schick dikutip dari laman UEFA .
"Saya menendangnya persis seperti yang saya inginkan di sebelah tiang kiri (sebelah kanan dari sisi penjaga gawang)." "Saya memang ingin menendang itu dengan keras." "Kiper mereka akhirnya memilih arah yang salah dan semuanya baik baik saja untuk saya," sambungnya.
Lesakan dari titik 12 pas itu membuat dirinya sejajar dengan Cristiano Ronaldo dan Memphis Depay. Cristiano Ronaldo dan Depay sama sama sukses mengonversi tendangan dari titik putih di Euro 2020 kali ini. Untuk diketahui, mengeksekusi tendangan penalti di ajang Euro 2020 kali ini bukanlah perkara mudah.
Setidaknya ada 4 kesempatan di mana titik 12 pas malah jadi momok bagi sang penendang. Gol penalti dari Patrik Schick di menit ke 37 itu sayangya tak bisa membawa tim berjuluk Lokomotiva itu menang. Pasalnya, winger Kroasia, Ivan Perisic, berhasil menyarangkan bola ke jala Tomas Vaclik di menit ke 47.
Hal itu disesalkan oleh Schick. Namun, rasa kecil hati dari sang pemain tak perlu menjadi beban di laga selanjutnya. Tomas Soucek dkk bisa bernafas lebih lega lantaran mengoleksi 4 poin dari dua laga yang sudah dilakoni.
Memang, mereka masih harus menunggu pertandingan dari tim untuk mengukur peluang kelolosan ke babak 16 besar. Yang jelas, mereka setidaknya memiliki keunggulan sedikit dari Inggris, Skotlandia dan Kroasia soal perolehan poin. "Kami unggul 1 0 dan menginginkan tiga poin, tetapi kami harus menghormati kualitas Kroasia," ujar Patrik Schick.
"Kami mengambil poin dan kami senang dengan itu." "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada fisioterapis kami yang membantu saya untuk memulihkan kebugaran saya," lanjutnya.