Ada beberapa alasan orang mulai berkebun di rumah, seperti alasan berkebun bisa memberikan akses mudah ke sayuran, buah-buahan, dan herba segar yang lebih sehat dan lebih bergizi dibandingkan dengan produk yang dibeli dari toko. Memiliki kebun sendiri memungkinkan orang untuk mengonsumsi makanan organik tanpa pestisida atau bahan kimia tambahan. Selain itu juga bisa menjadi sarana stress relief, karena dengan berkebun dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Jika Anda memiliki halaman kecil di rumah, Anda bisa memanfaatkan dengan memasang pergola dan menyiapkan lahan untuk berkebun.
Berkebun memungkinkan orang untuk berhubungan langsung dengan alam dan memahami siklus alamiah dari tanaman yang tumbuh dan berkembang. Ini dapat meningkatkan apresiasi terhadap alam dan lingkungan sekitar. Proses berkebun, seperti menyiram, merawat tanaman, dan memetik hasil, dapat memberikan rasa damai dan kepuasan yang membuat pikiran menjadi tenang. Maka ditengah hiruk pikuk dunia yang makin ramai ini, mengambil sedikit waktu, tenaga, dan tempat di rumah untuk berkebun adalah langkah yang tepat.
Meskipun berkebun bisa menjadi kegiatan yang memuaskan, tetapi bagi pemula, ada beberapa tantangan dan kemungkinan kegagalan yang perlu diwaspadai. Jadi sebelum memulai berkebun, intip tips berkebun di bawah ini yang dikutip dari situs detik.com:
- Pilih Lokasi Berkebun
Pemilihan lokasi yang tepat adalah kunci untuk kesuksesan dalam berkebun di rumah. Pilihlah lokasi yang mendapat paparan sinar matahari yang cukup untuk tanaman yang akan Anda tanam. Sebagian besar tanaman membutuhkan minimal 6-8 jam cahaya matahari langsung setiap hari. Pastikan lokasi tersebut tidak terlindung oleh bangunan atau pohon yang dapat menghalangi cahaya matahari. Lokasi berkebun harus yang mudah diakses oleh sumber air, baik itu keran, selang, atau sistem irigasi. Tanaman membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan kesehatannya, jadi pastikan Anda dapat menyediakan akses yang mudah untuk penyiraman.
- Bersihkan Lahan
Setelah sudah menentukan lokasi yang tepat, langkah berikutnya adalah membersihkan lahan. Mulailah dengan membersihkan area dari sampah, reruntuhan, atau material lainnya yang tidak diperlukan. Ini termasuk potongan kayu, batu, plastik, atau benda-benda lain yang dapat menghalangi pertumbuhan tanaman atau menjadi sarang hama. Cabut gulma dan rumput liar yang tumbuh di area yang akan Anda tanami. Gulma dapat bersaing dengan tanaman yang Anda tanam untuk air, nutrisi, dan cahaya matahari, sehingga mengurangi produktivitas dan kesehatan tanaman.
- Siapkan Bedengan
Tentukan lokasi yang tepat untuk bedengan Anda, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti paparan sinar matahari, akses air, dan drainase. Pastikan lokasi tersebut mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk tanaman yang akan Anda tanam. Tentukan ukuran dan bentuk bedengan sesuai dengan kebutuhan Anda dan ruang yang tersedia. Bedengan biasanya memiliki lebar sekitar 1-1,5 meter agar Anda dapat mencapai tanaman di tengah tanpa harus melangkah di atas tanahnya.
- Pilih Tanaman
Pilihan tanaman disesuaikan dengan tujuan awal Anda memulai berkebun. Apakah fokus Anda untuk menanam sayuran, buah-buahan, herba, atau tanaman hias. Jika pilihannya adalah sayuran dan herba, pilih sayuran yang sering dikonsumsi oleh keluarga. Sedangkan jika memilih bunga, pilih bunga sesuai dengan selera atau bunga yang sering berkembang.
- Mulai Menanam
Saat mulai menanam di kebun rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pertumbuhan tanaman Anda sukses dan produktif. Pertimbangkan jenis tanaman yang ingin Anda tanam berdasarkan kondisi lingkungan, iklim, dan kebutuhan tumbuhnya. Pastikan tanaman tersebut cocok dengan lokasi dan waktu tanam yang Anda miliki. Baca panduan dan instruksi setiap tanaman yang akan Anda tanam. Karena beda-beda tanaman beda juga treatment yang harus diberikan.
Selanjutnya, Anda harus secara rutin dan konsisten menjaga dan merawat tumbuhan Anda. Jangan sampai bibit tanaman kering, harus disiram air setiap harinya. Rawatlah kebun sebelum tanaman layu, muncul tanaman liar, hama, dan parasit.
